Sabtu, 23 Juni 2012

Musik Metal Bantu Stabilkan Emosi


Tak semua orang suka dengan musik beraliran cadas. Iramanya yang hingar bingar dianggap sebagai musik yang hanya membuat telinga tuli. Tapi mulai sekarang, meskipun Anda tak menyukainya, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan keberadaannya untuk meredam stres. Tak percaya ???



Penelitian terbaru yang dilansir oleh Sciencedaily bahkan menyebutkan bahwa penggemar musik heavy metal ternyata lebih pandai meredam emosi negatif, lebih ekspresif dan lebih bisa meluapkan kemarahannya.
Penelitian yang melibatkan 1.057 murid dari usia antara 11 dan 18 tahun dari sekolah National Academy di Amerika. Semua responden diteliti dengan cermat hubungan mereka dengan keluarga, perilaku di sekolah, bagaimana mereka menghabiskan waktu santai, musik kesukaan, dan jenis media yang mereka konsumsi. “Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca, ” ujar Stuart Cadwallader, kepala penelitian dari Warwick University.


Sayangnya, menurut Stuart studi mereka yang menikmati musik heavy metal cenderung mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan dengan keluarga dan teman-teman mereka. Dan mereka menjadikan musik sebagai media ‘keterbukaan’. Sebagian besar murid mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menjadi penganut Metal sejati tapi musik heavy metal memahami aspek spesifik kebudayaan pemuda saat ini. Dengan menggunakan musik yang keras dan agresif, mereka bisa keluar dan lepas dari rasa frustrasi dan kemarahan. Di sini berhasil dibuktikan bahwa musik heavy metal atau cadas juga bisa meredekan situasi hati atau mood yang sedang buruk. Menurut Stuart, banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan komersial.


Beberapa manfaat mendengarkan musik metal :
1. Mendengarkan musik metal bisa memperbaiki mood.
Mendengar musik logam berat ini bisa menstabilkan mood. Terlebih untuk remaja yang mengidap depresi. Dengan mendengarkannya, perasaan sedih atau marah bisa diluapkan. Si remaja bisa lebih santai atau tenang untuk menjalani hidupnya. Tapi, pengawasan orang tua disini perlu. apabila mood si anak turun, sebaiknya larang anak mendengar musik ini.

2. IQ meningkat.
Dari hasil penelitian, pendengar musik beraliran metal ini, umumnya mahasiswa mendapatkan nilai lebih tinggi dari mahasiswa lainnya, bahkan diatas rata-rata. Beberapa bidang studi juga menemukan kecerdasan yang tinggi diantara penikmat musik keras ini.

3. Menurunkan potensi bunuh diri.
Musik metal dapat menurunkan emosi atau tingkat kecemasan. Setelah mendengarkan musik metal. Pendengar bisa lebih nyaman atau lebih baik dari sebelumnya. Musik ini dapat mengobati rasa tertekan mereka.

4. Obat galau.
Musik jenis ini kebanyakan tidak bertemakan cinta,berbeda dengan jenis musik melow yang sudah pasti lebih banyak bertemakan tentang cinta. Seseorang yang sedang sedih atau mengalami patah hati,lalu mereka malah menghibur dirinya dengan mendengarkan lagu-lagu melow yang sesuai dengan yang mereka alami(sesuai suasana hati),itu tidak akan membuat mereka lebih baik,justru mereka akan terjebak dalam kesedihan yang berlarut-larut.

saya yakin,dari manfaat-manfaat mendengarkan lagu metal seperti diatas banyak benarnya,karena saya sendiri penggila musik jenis ini,dan saya memang benar-benar sudah merasakan manfatnya. Musik ini bisa memberi kekuatan tersendiri bagi penikmatnya. Bagi agan-agan yang belum pernah mendengarkan lagu dari jenis musik ini atau yang gak begitu suka dengan jenis musik ini,bisa dicoba kok,pasti seru,,hahaha,,tp jangan dipaksakan,ntr malah sakit kepala + telinganya rusak..hehe.. daripada dengerin musik galau nanti malah tambah kacau,mending obatin pake musik jenis ini,,bisa buat headbang juga..hehehe


sumber: http://www.benih.net/lifestyle/musik-metal-bantu-stabilkan-emosi.html

1 komentar: