Death Metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang
berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya
adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar
rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas
dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt
dipopuler kan pada akhir 80an ) atau geraman maut (death growl dipopuler
kan pada akhir 80an )dengan suara tenggorokkan (guttural/gurgle)".
Berikut ini adalah beberapa fakta unik mengenai Death Metal :
1. Musik Death Metal Sangat Rumit
Meskipun
suara - suara parau dan gitar yang kasar kadang - kadang menganggu
pendengaran kita (terutama bagi mereka yg hanya terbiasa dengan musik
lembut), suara - suara tadi lebih dari sekedar kebisingan idiot. Ada
melodi, pola, dan komplektisitas untuk disadari dan dihargai jika kita
punya cukup banyak waktu. Mungkin hal ini akan sedikit menyentil para
pecinta fanatik musik melayu tanah air.
2. Tekhnik Bermusik yang Tinggi
Ketika
seseorang dengan background musik dasar dapat secara instan belajar
main musik pop, untuk mempelajari musik Death Metal dibutuhkan waktu yg
lebih lama. Sebagai bandingannya, mungkin membutuhkan watu yang sama
untuk belajar main Death Metal dengan belajar musik klasik atau Jazz.
Bandingannya, lihatlah solo dari Siksa Kubur dan Kangen Band.
Bandingkan, maka akan sangat terlihat perbedaanya.
Untuk instrumen perkusif, permainan drum pada Death Metal adalah sangat
teknikal dan presisi. Dibutuhkan waktu bertahun2 bagi seorang drummer
Death Metal untuk mencapai skill yang memadai untuk memainkan pola
rhythm yg sedemikian kompleks pada tempo yang kedengaran mustahil.
Sebagian besar elemen perkusi pada musik yang populer (dengan
perkecualian musik Jazz) sangat simpel dan kadang - kadang hanya
merupakan musik elektronik yg bukan dimainkan oleh musisi "betulan".
Inilah yang dijual ke publik. Untuk mereka yg lebih tertarik dengan
skill, Jazz dan Death Metal menawarkan suguhan yang lebih menarik untuk
menikmati bakat gitar dan drum.
Sabtu, 23 Juni 2012
Kenali, Pahami, dan Cintai Musik Metal
Barusan saya menemukan artikel yang di buat oleh Diego Batara di situs dapurletter.com. Artikel yang sangat bagus untuk para pecinta musik metal yang baru saja tau musik metal itu seperti apa.
Langsung aja ke artikelnya.
Saya menulis tulisan ini bukan sebagai pengamat musik, apalagi seorang kritikus musik. tetapi saya menulis tulisan ini hanyalah untuk menyuarakan rasa kepedulian saya terhadap realita-realita yang terjadi pada komunitas metal negeri ini, khususnya kota Jakarta, kota dimana saya lahir dan tinggal. Kondisi kota Jakarta semakin tidak terkendali, masalah kemacetan, banjir hingga cuaca ekstrim seolah tidak berhenti menggempur ibu kota kita yang konon lebih kejam dari ibu tiri ini.
Tidak sedikit dari anak muda kota ini yang membutuhkan sebuah “pelarian” untuk melupakan sejenak semua masalah yang mereka hadapi di tiap detik kehidupan mereka. Acara musik konon sudah menjadi salah satu “sarana” pelarian yang paling diminati. Beda kalangan tentu acara yang didatangi juga berbeda, bagi mereka yang rela menghabiskan uang orang tua demi meminum sebotol Jack Daniels bersama kerabat dekat di dalam ruangan sempit penuh tata cahaya dan diiringi musik dance gaya eropa dan kroni-kroninya, sudah tentu klub malam di seputaran kemang dan menteng lah yang mereka pilih. Tapi bagi mereka yang sudah muak dengan kemunafikan dari gengsi insan-insan ibukota yang setiap hari selalu menghantui kehidupan mereka, sudah tentu mereka memilih acara metal sebagai tempat pelarian.
Disinilah sebenarnya yang banyak salah kaprah, banyak dari mereka yang baru mengenal acara metal (walaupun tidak semua) hanya menjadikannya sebagai tempat pelarian dan ajang cari ribut, tanpa peduli dengan musik macam apa yang mereka dengar, lyric macam apa yang disampaikan pengisi acara kepada mereka. Dan yang lebih menyedihkannya lagi, sebagian besar diantara mereka hanya menunggu “jebolan” sebagaimana layaknya supporter sepak bola. Jika panitia tidak memberikan apa yang mereka inginkan, mereka tidak segan-segan memaksa, membuat onar atau apapun yang bisa membuat pihak panitia berubah pikiran dan mengizinkan mereka masuk tanpa bayar, alias gratis. Alhasil keributan pun sering kali tidak bisa dihindari dan aparat terkadang harus memberhentikan acara dengan paksa.
Mungkin bedasarkan fakta-fakta inilah pandangan khalayak luas terhadap komunitas metal selalu diidentikan dengan hal-hal yang cenderung kasar, urakan dan tidak berkelakuan baik, tidak ada yang bisa disalahkan, pandangan mereka terbentuk bedasarkan apa yang mereka lihat. Dan pandangan khalayak luas bukanlah hal yang mudah untuk dirubah. Tetapi sayangnya, mereka hanya menilai dari segelintir orang yang sama sekali tidak mengerti mengenai musik metal yang selalu menyuarakan isu-isu tentang perdamaian, kebebasan, kebersamaan dan kritik-kritik sosial politik. Saya yakin bahwa mereka yang merusak citra komunitas metal dimuka khalayak luas bukanlah anak metal sejati. Mereka hanyalah kumpulan bocah-bocah ABG berpakaian hitam-hitam penuh tatoo dan piercing yang datang ke acara metal bukan bedasarkan “panggilan jiwa” , tetapi hanya bedasarkan gensi yang mengatasnamakan eksistensi. Jika orang-orang seperti ini tidak pernah berubah, maka persepsi khalayak luas terhadap komunitas metal pun tidak akan pernah berubah pula.
“Insan-insan underground kita sudah banyak berubah” begitu tanggapan kawan saya Janger (bukan nama asli). “ dan sebenernya bukan komunitasnya yang salah menurut gue, tapi anak-anak yang baru kenal metal itu yang menurut gue harus lebih dewasa dulu” begitu tambahnya . Janger dan saya berselisih umur cukup jauh. Dia merupakan salah satu dari ribuan saksi hidup konser metallica di jakarta pada tahun 1993. Dan Janger juga memberikan beberapa kesaksian mengenai pengalaman pahitnya menjadi anak metal pada zamannya.
Kesaksian tersebut jelas tidak jauh berbeda dengan Kesaksian yang dipaparkan oleh Andre Tiranda (Siksa Kubur) dan Arian 13 (Seringai) Dalam film “Global metal” karya sutradara asal Kanada Scot McFadyen dan seorang antropologist Sam Dunn. Bedasarkan kesaksian mereka dalam film itu, seharusnya kita sudah bisa membayangkan betapa tidak bebasnya perkembangan musik metal dizaman orde baru masih mengendalikan kekuasaan penuh terhadap negri ini dan bagaimana sulitnya perjuangan mereka membangun komunitas metal setelah rezim orde baru digulingkan oleh gerakan mahasiswa pada tahun 1998. Kita juga bisa melihat betapa pedulinya mereka mengenai keadaan-keadaan sosial politik negri ini, yang selalu mereka suarakan melalui lyric-lyric dari musik yang mereka sajikan.
Dan saya semakin tidak bisa membayangkan betapa sakit hatinya mereka jika lyric yang mereka sudah tulis sepenuh hati tidak digubris oleh anak-anak yang mengaku anak metal itu. Kita yang sudah hidup dizaman reformasi ini seharusnya bersyukur atas kebebasan kita dalam berekspresi, terutama dalam musik, pada saat kini kita bisa bebas mengenakan pakaian hitam dan datang ke acara metal tanpa harus takut difinah sebagai simpatisan komunis.
Oleh karena itu, kita yang mengaku sebagai bagian dari komunitas metal harus menjalin kerja sama dengan individu-individu didalam komunitas tersebut terlebih dahulu jika ingin merubah pandangan khalayak luas. Berbeda dengan mengubah pandangan, menjalin kerjasama bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti membeli tiket jika ingin menonton acara yang akan diselenggarakan dan menonton serta memahami setiap band-band yang akan tampil. Moshing memang dianjurkan tetapi tidak di buntuti dengan perkelahian yang dipicu oleh hal-hal sepele, jika kerjasama yang baik sudah dapat kita lakukan, bukan hal yang mustahil pandangan khalayak luas terhadap komunitas metal juga akan berubah ke arah yang lebih positif. Bahkan mungkin komunitas metal dapat dijadikan standar kebersamaan yang patut dicontoh oleh setiap elemen masyarakat.
sumber: dapurletter.com
Langsung aja ke artikelnya.
Saya menulis tulisan ini bukan sebagai pengamat musik, apalagi seorang kritikus musik. tetapi saya menulis tulisan ini hanyalah untuk menyuarakan rasa kepedulian saya terhadap realita-realita yang terjadi pada komunitas metal negeri ini, khususnya kota Jakarta, kota dimana saya lahir dan tinggal. Kondisi kota Jakarta semakin tidak terkendali, masalah kemacetan, banjir hingga cuaca ekstrim seolah tidak berhenti menggempur ibu kota kita yang konon lebih kejam dari ibu tiri ini.
Tidak sedikit dari anak muda kota ini yang membutuhkan sebuah “pelarian” untuk melupakan sejenak semua masalah yang mereka hadapi di tiap detik kehidupan mereka. Acara musik konon sudah menjadi salah satu “sarana” pelarian yang paling diminati. Beda kalangan tentu acara yang didatangi juga berbeda, bagi mereka yang rela menghabiskan uang orang tua demi meminum sebotol Jack Daniels bersama kerabat dekat di dalam ruangan sempit penuh tata cahaya dan diiringi musik dance gaya eropa dan kroni-kroninya, sudah tentu klub malam di seputaran kemang dan menteng lah yang mereka pilih. Tapi bagi mereka yang sudah muak dengan kemunafikan dari gengsi insan-insan ibukota yang setiap hari selalu menghantui kehidupan mereka, sudah tentu mereka memilih acara metal sebagai tempat pelarian.
Disinilah sebenarnya yang banyak salah kaprah, banyak dari mereka yang baru mengenal acara metal (walaupun tidak semua) hanya menjadikannya sebagai tempat pelarian dan ajang cari ribut, tanpa peduli dengan musik macam apa yang mereka dengar, lyric macam apa yang disampaikan pengisi acara kepada mereka. Dan yang lebih menyedihkannya lagi, sebagian besar diantara mereka hanya menunggu “jebolan” sebagaimana layaknya supporter sepak bola. Jika panitia tidak memberikan apa yang mereka inginkan, mereka tidak segan-segan memaksa, membuat onar atau apapun yang bisa membuat pihak panitia berubah pikiran dan mengizinkan mereka masuk tanpa bayar, alias gratis. Alhasil keributan pun sering kali tidak bisa dihindari dan aparat terkadang harus memberhentikan acara dengan paksa.
Mungkin bedasarkan fakta-fakta inilah pandangan khalayak luas terhadap komunitas metal selalu diidentikan dengan hal-hal yang cenderung kasar, urakan dan tidak berkelakuan baik, tidak ada yang bisa disalahkan, pandangan mereka terbentuk bedasarkan apa yang mereka lihat. Dan pandangan khalayak luas bukanlah hal yang mudah untuk dirubah. Tetapi sayangnya, mereka hanya menilai dari segelintir orang yang sama sekali tidak mengerti mengenai musik metal yang selalu menyuarakan isu-isu tentang perdamaian, kebebasan, kebersamaan dan kritik-kritik sosial politik. Saya yakin bahwa mereka yang merusak citra komunitas metal dimuka khalayak luas bukanlah anak metal sejati. Mereka hanyalah kumpulan bocah-bocah ABG berpakaian hitam-hitam penuh tatoo dan piercing yang datang ke acara metal bukan bedasarkan “panggilan jiwa” , tetapi hanya bedasarkan gensi yang mengatasnamakan eksistensi. Jika orang-orang seperti ini tidak pernah berubah, maka persepsi khalayak luas terhadap komunitas metal pun tidak akan pernah berubah pula.
“Insan-insan underground kita sudah banyak berubah” begitu tanggapan kawan saya Janger (bukan nama asli). “ dan sebenernya bukan komunitasnya yang salah menurut gue, tapi anak-anak yang baru kenal metal itu yang menurut gue harus lebih dewasa dulu” begitu tambahnya . Janger dan saya berselisih umur cukup jauh. Dia merupakan salah satu dari ribuan saksi hidup konser metallica di jakarta pada tahun 1993. Dan Janger juga memberikan beberapa kesaksian mengenai pengalaman pahitnya menjadi anak metal pada zamannya.
Kesaksian tersebut jelas tidak jauh berbeda dengan Kesaksian yang dipaparkan oleh Andre Tiranda (Siksa Kubur) dan Arian 13 (Seringai) Dalam film “Global metal” karya sutradara asal Kanada Scot McFadyen dan seorang antropologist Sam Dunn. Bedasarkan kesaksian mereka dalam film itu, seharusnya kita sudah bisa membayangkan betapa tidak bebasnya perkembangan musik metal dizaman orde baru masih mengendalikan kekuasaan penuh terhadap negri ini dan bagaimana sulitnya perjuangan mereka membangun komunitas metal setelah rezim orde baru digulingkan oleh gerakan mahasiswa pada tahun 1998. Kita juga bisa melihat betapa pedulinya mereka mengenai keadaan-keadaan sosial politik negri ini, yang selalu mereka suarakan melalui lyric-lyric dari musik yang mereka sajikan.
Dan saya semakin tidak bisa membayangkan betapa sakit hatinya mereka jika lyric yang mereka sudah tulis sepenuh hati tidak digubris oleh anak-anak yang mengaku anak metal itu. Kita yang sudah hidup dizaman reformasi ini seharusnya bersyukur atas kebebasan kita dalam berekspresi, terutama dalam musik, pada saat kini kita bisa bebas mengenakan pakaian hitam dan datang ke acara metal tanpa harus takut difinah sebagai simpatisan komunis.
Oleh karena itu, kita yang mengaku sebagai bagian dari komunitas metal harus menjalin kerja sama dengan individu-individu didalam komunitas tersebut terlebih dahulu jika ingin merubah pandangan khalayak luas. Berbeda dengan mengubah pandangan, menjalin kerjasama bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti membeli tiket jika ingin menonton acara yang akan diselenggarakan dan menonton serta memahami setiap band-band yang akan tampil. Moshing memang dianjurkan tetapi tidak di buntuti dengan perkelahian yang dipicu oleh hal-hal sepele, jika kerjasama yang baik sudah dapat kita lakukan, bukan hal yang mustahil pandangan khalayak luas terhadap komunitas metal juga akan berubah ke arah yang lebih positif. Bahkan mungkin komunitas metal dapat dijadikan standar kebersamaan yang patut dicontoh oleh setiap elemen masyarakat.
sumber: dapurletter.com
Cukup Menghajar Industri Musik Indonesia Saat Ini
Apa yang membuat band ini menarik dan menjadi daya tarik terkuat
sebenarnya terletak pada keberadaan para pengusung di dalamnya.
DeadSquad adalah sebuah technical death metal band yang berisikan
sekumpulan nama-nama yang sudah mendapat tempat di perhelatan musik
tanah air. Baik di ranah musik mainstream maupun di zona musik bawah
tanah. Adalah Stevie Item yang juga masih tercatat sebagai anggota
Andra & The Backbone dan Christopher Bolemeyer yang dikenal sebagai
Coki Netral, keduanya menempati jabatan sebagai gitaris. Lalu ada
Bonsquad ex-Tengkorak pada bass. Adrian Gorust ex-Siksa Kubur pada drum
dan Daniel ex-Abolish Conception pada vokal.
Sebelumnya sederet nama juga pernah memperkuat formasi DeadSquad. Seperti Ricky Siahaan yang kini tercatat masih sebagai personil Step Forward dan Seringai. Lalu Prisa, ex-Zala yang kini juga membentuk band barunya yang bernama Vendetta. Juga Babal ex-Alexander yang kini jabatannya ditempati oleh Daniel.
Kekuatan sensasi dari sederet nama-nama inilah yang pada akhirnya menjadikan DeadSquad sebagai supergrup yang ramai diperbincangkan. Karena diharapkan akan memberi sesuatu yang cukup menampar dengan telak khususnya di scene musik-musik metal ekstrim.
Horror Vision adalah ejawantah pertama yang sukses diluncurkan DeadSquad. Dirilis oleh Rottrevore Records Indonesia. Launching-nya sendiri telah dilakukan di saat konser “Lamb of God: Wrath Tour 2009” pada tanggal 9 Maret kemarin, dimana DeadSquad menjadi satu-satunya band pembuka. Berisikan delapan buah materi teknikal yang cukup masif. Salah satu track-nya adalah sebuah cover version dari materi band death metal legendaris Sepultura, Arise.
Ekspektasi saya mungkin sedikit terlalu tinggi. Karena ketika setelah menyimak keseluruhan materi tidak ditemukan sesuatu yang benar-benar baru. Semuanya masih dalam koridor technical death metal standar yang sudah kerap dilakukan oleh band-band sejenis terdahulu. Mungkin pendekatan gaya old-school metal coba dilakukan oleh mereka. Tapi jika saja eksplorasi dari segi karakter bisa dipertajam, tanpa harus meninggalkan gaya old-school yang mereka anut mungkin akan bisa terdengar lebih segar.
Namun jika yang dicari adalah dari sisi yang lebih teknis, seperti komposisi yang rapi dan elemen khas musik-musik metal teknikal ekstrim, hal tersebut dapat terpuaskan dalam album ini. Cukup menghancurkan kepala jika ingin merasakan sensasi brutalistik dari perpaduan keindahan harmoni dan keagresifan ritme-ritme blasting terstruktur dari keseluruhan materi.
Materi pertama, “Pasukan Mati” dibuka oleh sebuah intro orkestrasi megah. Mengingatkan saya pada gaya atmosferis yang kerap dilakukan oleh band orchestral melodic black metal, Dimmu Borgir. Lalu disusul oleh materi-materi lainnya yang membuat telinga cukup terseret kedalam struktur yang sophisticated. Ditutup oleh outro bernuansa mencekam yang menjadi sebuah penyelesai yang manis di akhir materi.
Penulisan liriknya cukup bagus. Terutama yang dikemas dalam format bahasa Indonesia. Permainan metafor yang cukup catchy dipadukan dengan komposisi diksi-diksi yang memancing untuk berpikir. Tema-tema tipikal kesuraman hidup dan kritik sosial dapat dirangkai dengan indah dalam sebuah materi lagu yang cukup solid. Dari segi teknis, mungkin jika vokal sedikit bisa lebih ditaruh di layer depan keindahan perpaduan kata-kata ini akan bisa lebih ternikmati dan tersampaikan.
Cukup telak sebagai gempuran awal. Semoga eksplorasi-eksplorasi yang menghajar di materi setelahnya akan menambah kekuatan karakter dari DeadSquad.
Sumber: berbagai macam sumber.
Sebelumnya sederet nama juga pernah memperkuat formasi DeadSquad. Seperti Ricky Siahaan yang kini tercatat masih sebagai personil Step Forward dan Seringai. Lalu Prisa, ex-Zala yang kini juga membentuk band barunya yang bernama Vendetta. Juga Babal ex-Alexander yang kini jabatannya ditempati oleh Daniel.
Kekuatan sensasi dari sederet nama-nama inilah yang pada akhirnya menjadikan DeadSquad sebagai supergrup yang ramai diperbincangkan. Karena diharapkan akan memberi sesuatu yang cukup menampar dengan telak khususnya di scene musik-musik metal ekstrim.
Horror Vision adalah ejawantah pertama yang sukses diluncurkan DeadSquad. Dirilis oleh Rottrevore Records Indonesia. Launching-nya sendiri telah dilakukan di saat konser “Lamb of God: Wrath Tour 2009” pada tanggal 9 Maret kemarin, dimana DeadSquad menjadi satu-satunya band pembuka. Berisikan delapan buah materi teknikal yang cukup masif. Salah satu track-nya adalah sebuah cover version dari materi band death metal legendaris Sepultura, Arise.
Ekspektasi saya mungkin sedikit terlalu tinggi. Karena ketika setelah menyimak keseluruhan materi tidak ditemukan sesuatu yang benar-benar baru. Semuanya masih dalam koridor technical death metal standar yang sudah kerap dilakukan oleh band-band sejenis terdahulu. Mungkin pendekatan gaya old-school metal coba dilakukan oleh mereka. Tapi jika saja eksplorasi dari segi karakter bisa dipertajam, tanpa harus meninggalkan gaya old-school yang mereka anut mungkin akan bisa terdengar lebih segar.
Namun jika yang dicari adalah dari sisi yang lebih teknis, seperti komposisi yang rapi dan elemen khas musik-musik metal teknikal ekstrim, hal tersebut dapat terpuaskan dalam album ini. Cukup menghancurkan kepala jika ingin merasakan sensasi brutalistik dari perpaduan keindahan harmoni dan keagresifan ritme-ritme blasting terstruktur dari keseluruhan materi.
Materi pertama, “Pasukan Mati” dibuka oleh sebuah intro orkestrasi megah. Mengingatkan saya pada gaya atmosferis yang kerap dilakukan oleh band orchestral melodic black metal, Dimmu Borgir. Lalu disusul oleh materi-materi lainnya yang membuat telinga cukup terseret kedalam struktur yang sophisticated. Ditutup oleh outro bernuansa mencekam yang menjadi sebuah penyelesai yang manis di akhir materi.
Penulisan liriknya cukup bagus. Terutama yang dikemas dalam format bahasa Indonesia. Permainan metafor yang cukup catchy dipadukan dengan komposisi diksi-diksi yang memancing untuk berpikir. Tema-tema tipikal kesuraman hidup dan kritik sosial dapat dirangkai dengan indah dalam sebuah materi lagu yang cukup solid. Dari segi teknis, mungkin jika vokal sedikit bisa lebih ditaruh di layer depan keindahan perpaduan kata-kata ini akan bisa lebih ternikmati dan tersampaikan.
Cukup telak sebagai gempuran awal. Semoga eksplorasi-eksplorasi yang menghajar di materi setelahnya akan menambah kekuatan karakter dari DeadSquad.
Sumber: berbagai macam sumber.
Musik Metal Bantu Stabilkan Emosi
Tak semua orang suka dengan musik beraliran cadas. Iramanya yang hingar bingar dianggap sebagai musik yang hanya membuat telinga tuli. Tapi mulai sekarang, meskipun Anda tak menyukainya, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan keberadaannya untuk meredam stres. Tak percaya ???
Penelitian terbaru yang dilansir oleh Sciencedaily bahkan menyebutkan bahwa penggemar musik heavy metal ternyata lebih pandai meredam emosi negatif, lebih ekspresif dan lebih bisa meluapkan kemarahannya.
Penelitian yang melibatkan 1.057 murid dari usia antara 11 dan 18 tahun dari sekolah National Academy di Amerika. Semua responden diteliti dengan cermat hubungan mereka dengan keluarga, perilaku di sekolah, bagaimana mereka menghabiskan waktu santai, musik kesukaan, dan jenis media yang mereka konsumsi. “Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca, ” ujar Stuart Cadwallader, kepala penelitian dari Warwick University.
Sayangnya, menurut Stuart studi mereka yang menikmati musik heavy metal cenderung mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan dengan keluarga dan teman-teman mereka. Dan mereka menjadikan musik sebagai media ‘keterbukaan’. Sebagian besar murid mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menjadi penganut Metal sejati tapi musik heavy metal memahami aspek spesifik kebudayaan pemuda saat ini. Dengan menggunakan musik yang keras dan agresif, mereka bisa keluar dan lepas dari rasa frustrasi dan kemarahan. Di sini berhasil dibuktikan bahwa musik heavy metal atau cadas juga bisa meredekan situasi hati atau mood yang sedang buruk. Menurut Stuart, banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan komersial.
Beberapa manfaat mendengarkan musik metal :
1. Mendengarkan musik metal bisa memperbaiki mood.
Mendengar
musik logam berat ini bisa menstabilkan mood. Terlebih untuk remaja
yang mengidap depresi. Dengan mendengarkannya, perasaan sedih atau
marah bisa diluapkan. Si remaja bisa lebih santai atau tenang untuk
menjalani hidupnya. Tapi, pengawasan orang tua disini perlu. apabila
mood si anak turun, sebaiknya larang anak mendengar musik ini.
2. IQ meningkat.
Dari
hasil penelitian, pendengar musik beraliran metal ini, umumnya
mahasiswa mendapatkan nilai lebih tinggi dari mahasiswa lainnya, bahkan
diatas rata-rata. Beberapa bidang studi juga menemukan kecerdasan yang
tinggi diantara penikmat musik keras ini.
3. Menurunkan potensi bunuh diri.
Musik
metal dapat menurunkan emosi atau tingkat kecemasan. Setelah
mendengarkan musik metal. Pendengar bisa lebih nyaman atau lebih baik
dari sebelumnya. Musik ini dapat mengobati rasa tertekan mereka.
4. Obat galau.
Musik
jenis ini kebanyakan tidak bertemakan cinta,berbeda dengan jenis musik
melow yang sudah pasti lebih banyak bertemakan tentang cinta. Seseorang
yang sedang sedih atau mengalami patah hati,lalu mereka malah menghibur
dirinya dengan mendengarkan lagu-lagu melow yang sesuai dengan yang
mereka alami(sesuai suasana hati),itu tidak akan membuat mereka lebih
baik,justru mereka akan terjebak dalam kesedihan yang berlarut-larut.
saya
yakin,dari manfaat-manfaat mendengarkan lagu metal seperti diatas
banyak benarnya,karena saya sendiri penggila musik jenis ini,dan saya
memang benar-benar sudah merasakan manfatnya. Musik ini bisa memberi
kekuatan tersendiri bagi penikmatnya. Bagi agan-agan yang belum pernah
mendengarkan lagu dari jenis musik ini atau yang gak begitu suka dengan
jenis musik ini,bisa dicoba kok,pasti seru,,hahaha,,tp jangan
dipaksakan,ntr malah sakit kepala + telinganya rusak..hehe.. daripada
dengerin musik galau nanti malah tambah kacau,mending obatin pake musik
jenis ini,,bisa buat headbang juga..hehehe
sumber: http://www.benih.net/lifestyle/musik-metal-bantu-stabilkan-emosi.html
10 Band Black Metal Penganut Satanisme
1. Acheron
Band yang beraliran sesat itu misalnya Acheron, band yang berdiri pada tahun 1998, dan dibentuk oleh Pendeta Vincent Crowley di Tampa, Florida. Yang kemudian bergabung dengan Peter H. Gilmore, Magister Gereja Setan.
Dan untuk pertama kalinya, band ini merilis album yang berjudul "Messe Noir" pada tahun 1988. Album ini dibuat khusus sebagai edisi terbatas 7-inci yang juga merupakan rekor dimensi sebuah album yang belum pernah ada sebelumnya, dan untuk membuat album ini benar-benar kental terhadap aliran satanis, Acheron membuat album ini dicopy hanya untuk 666 eksemplar.
Kemudian pada tahun 1991, band ini membuat tercengang dunia dengan menerbitkan album kedua mereka yang berjudul Rites of the Black Mass (1991). Pada album tersebut, setiap lagu-lagunya mengandung ayat-ayat yang ada pada injil hitam (Satanic Bible) serta digunakan intro bergaya Gothik dan gitar solo yang membuat lagu-lagu tersebut terkesan dari dunia "Kegelapan". Lagu-lagu merekapun didasarkan atas filsafat "Satanis".
Album :
Messe Noir (1988), Rites of the Black Mass (1991), Alla Xul (1992), Satanic Victory (1992), Lex Talionis (1992), Anti-God, Anti-Christ (1996), Those Who Have Risen (1997), Necromanteion Communion (1998), Compendium Diablerie : The Demo Days (2001).
2. Angelcorpse
Band kedua yang juga termasuk band yang menganut aliran Satanisme adalah band Angelcorpse. Merupakan band yang dibentuk pada tahun 1995 oleh Pete Helmkamp dan mantan band yang dikenal sebagai Orde dari Chaos. Angelcorpse berasal dari Kansas City, tapi mereka pindah ke Tampa Florida (yang merupakan daerah penganut Satanisme) di Amerika. Musik mereka bertemakan Anti-Kristus dan peperangan. Pada tahun 1995 dan 2007 Band ini melakukan tur ke Eropa untuk mendukukng band-band beraliran satanisme yang ada.
Hal lain yang berkaitan dengan band ini adalah Pete Helmkamp, personil band, menulis buku yang berjudul 'The Conqueror Manifesto.' menurutnya, hal-hal yang memandang bahwa "In the spirit of Crowley's " dan pandangan tentang "Antichrist" adalah merupakan kebenaran. Dalam bukunya tersebut Pete menuliskan upaya manusia agar bisa naik ke Quest terhadap Plateau dari Invincibility dan mencapai Godhood (Homodeus).
Album :
Goats to Azazael Demo (1995), Hammer of Gods (1996), Nuclear Hell (1997), Wolflust Single (1997), Exterminate (1998), Winds of Desecration (1999), The Inexorable (1999), Iron, Blood and Blasphemy (2000), Death Dragons of the Apocalypse (2002), Of Lucifer and Lightning (2007).
3. Cradle Of Filth
Band ketiga adalah band beraliran Black Metal-Satanis, yaitu Cradle Of Filth. Adalah band yang berasal dari Inggris dibentuk pada tahun 1992, dengan penyanyi utama Dani Filth.
Merupakan Band yang sangat erat kaitanya dengan Sihir, Mitologi, dan hal-hal yang berbau Kotoran. Selain menyanyikan alunan musik Black Metal, aliran ini juga memainkan aliran Dark Metal dan Death Metal, Vampyric Metal dan Satan Metal dan Symphonic Black Metal.
Aliran ini telah banyak berubah sejak awal mula dibentuk. Pada awalnya nuansa Death Metal begitu kelihatan, namun seiring dengan waktu berubah menjadi Black, dan yang terakhir Bernuansa Ghotic yang sangat terlihat pada lagu " Nymphetamine". Prestasi besar yang pernah diraih oleh band ini adalah merupakan band yang paling terkenal di Inggris setelah Iron Maiden.
Album :
The Principle of Evil Made Flesh (1994), Dusk... and Her Embrace (1996), Cruelty and the Beast (1998), Midian (2000), Damnation and a Day (2003), Nymphetamine (2004), Thornography (2006), Godspeed on the Devil's Thunder (2008).
4. Dimmu Borgir
Band keempat yang juga merupakan band beraliran Satanis adalah Dimmu Borgir. Adalah Band Black Metal yang berasal dari Oslo, Norwegia, dibentuk pada tahun 1993. Dibentuk oleh Shagrath, Silenoz, dan Tjodalv.
Band ini pertama kali menerbitkan album Inn i evighetens mørke pada tahun 1994. Yang kemudian merampungkan seluruh Track pada album For All Tid (1994).
Band ini diketahui sering memainkan aliran Symphonic Black Metal, Black Metal, Ritual Black Metal, dan Deathy Metal. Tema-tema yang dibahas dalam lirik lagu-lagunya hampir sama dengan Cradle Of Filth, yaitu tentang pemujaan kepada Setan, Ritual, dan Peperangan.
Album :
For all tid (1994), Stormblåst (1996), Enthrone Darkness Triumphant (1997), Spiritual Black Dimensions (1999), Puritanical Euphoric Misanthropia (2001), Death Cult Armageddon (2003), Stormblåst MMV (2005) In Sorte Diaboli (2007).
5. Arch Goat
Band kelima merupakan band Black-Death Metal, yaitu Arch Goat yang dibentuk di Finlandia. Album Pertama mereka diluncurkan pada tahun 1992 yang berjudul "Jesus Spawn". Sebuah album yang di dalamnya penuh dengan hujatan-hujatan kepada Tuhan. Style dan gaya Band ini mirip dengan Angelcorpse, yaitu anti Kristus serta banyak memainkan Filosophy Satanis. Band ini juga terkadang memainkan musik Ritual.
Album :
Jesus Spawn (1992), Angelcunt (Tales of Desecration) (1993), Angelslaying Black Fucking Metal (2004), Live Black Mass (2005), Whore of Bethlehem (2006).
6. Blasphemy
Band Satanis keenam, adalah band Black Metal yang bersal dari Kanada, dibentuk di daerah Burnaby tahun 1984 bernama Blasphemy. Debut mereka yang opertama dalah "Blood upon the Altar" pada tahun 1989, merupakan album yang berisi Hujatan-hujatan kepada Tuhan. Band ini juga pernah melakukan tur ke Jerman "Fuck Christ". Dalam syair-syairnya, Band ini banyak menggunakan tema-tema yang berhubungan dengan paganisme, mitologis dan lirik-lirik Anti-Kristus.
Album :
Fallen Angel of Doom (1990), Gods of War (1993), Live Ritual - Friday the 13th (2002).
7. Behemoth
Band ketujuh adalah Behemoth. Behemoth adalah band Black Metal yang berasal dari Polandia pada tahun 1991. Band ini memaikan musik dengan tema-tema Satanis, dan Ritual, dan pemujaan kepada Berhala. Band ini juga memainkan aliran musik Death Metal, ada juga yang menyebutnya sebagai Black Metal, Avantgrade Metal, Pagan Metal. Namun aliran yang sebenarnya dari band ini masih diragukan, karena band ini lebih suka tidak dilabelkan dalam genre apapun.
Album :
And the Forests Dream Eternally (EP) (1995), Sventevith (Storming Near the Baltic) (1995),Grom (1996), Bewitching the Pomerania (EP) (1997), Pandemonic Incantations (1998), Satanica (1999), Thelema.6 (2000), Antichristian Phenomenon (EP) (2001), Zos Kia Cultus (Here and Beyond) (2002), Conjuration (EP) (2003), Demigod (2004), Slaves Shall Serve (EP) (2005), The Apostasy (2007), Ezkaton (EP) (2008), Evangelion (2009).
8. Arch Enemy
Kemudian band kedelapan adalah band Melodic Death Metal yang berasal dari Swedia. Band ini bernama Arch Enemy. Band ini merilis album pertamanya pada tahun 1996 berjudul "Black Earth". Style band ini sangat mengagumkan, setiap track pada albumnya penuh dengan Melodi Gitar yang digabung dengan suara volkalis cewe (Angela Gossow) ini membuatnya begitu berkesan. Hal-hal yang dibahas dalam lagu-lagunya adalah hal-hal mengenai Kiamat, dan Anti-Kristus. Selain itu, pesonil band ini berasal dari para mantan Pemain band metal sebelumnya, seperti band Carcass, dan Yohanes Liva.
Album :
Black Earth (1996), Stigmata (1998), Burning Bridges (1999), Wages of Sin (2001), Anthems of Rebellion (2003), Doomsday Machine (2005), Rise of the Tyrant (2007).
9. Beherit
Band kesembilan, yaitu Beherit merupakan band yang dibentuk di Filnandia pada tahun 1989. Band ini sendiri memiliki arti "setan" dalam bahasa Syria. Musik mereka bertemakan kebiadapan, Anti-Kristus, Neraka, dan penghujatan. Band ini terkenal karena gaya ambient yang dimainkan personilnya, band ini juga memainkan aliran Deathcore dan Black Metal.
Album :
The Oath of Black Blood (1991), Drawing Down the Moon (1993), Dawn of Satan's Millennium (1991), Werewolf, Semen and Blood (1998), Messe Des Morts (1994), Beast of Beherit - Complete Worxxx (1999).
10. Burzum
Band kesepuluh adalah Burzum, merupakan band BlackMetal yang dibentuk oleh Varg Vikernes, pada tahun 1991 di Bergen, Norwegia. Merupakan sebuah band yang sangat gemar melakukan peperangan dan kehancuran. Selain itu, band ini juga sering membuat lagu yang bertemakan anti-Kristus.
Pada tahun 1993 Vokalis Burzum, Varg dijatuhi hukuman atas pembunuhan dan dinyatakan bersalah karena mencoba untuk membakar gereja di Norwegia.
Album :
Burzum (1992), Det som engang var (1993), Hvis lyset tar oss (1994), Filosofem (1996), Dauði Baldrs (1997), Hliðskjálf (1999), Antologi (2002).
Sumber: Dari berbagai macam sumber.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam \m/
Band yang beraliran sesat itu misalnya Acheron, band yang berdiri pada tahun 1998, dan dibentuk oleh Pendeta Vincent Crowley di Tampa, Florida. Yang kemudian bergabung dengan Peter H. Gilmore, Magister Gereja Setan.
Dan untuk pertama kalinya, band ini merilis album yang berjudul "Messe Noir" pada tahun 1988. Album ini dibuat khusus sebagai edisi terbatas 7-inci yang juga merupakan rekor dimensi sebuah album yang belum pernah ada sebelumnya, dan untuk membuat album ini benar-benar kental terhadap aliran satanis, Acheron membuat album ini dicopy hanya untuk 666 eksemplar.
Kemudian pada tahun 1991, band ini membuat tercengang dunia dengan menerbitkan album kedua mereka yang berjudul Rites of the Black Mass (1991). Pada album tersebut, setiap lagu-lagunya mengandung ayat-ayat yang ada pada injil hitam (Satanic Bible) serta digunakan intro bergaya Gothik dan gitar solo yang membuat lagu-lagu tersebut terkesan dari dunia "Kegelapan". Lagu-lagu merekapun didasarkan atas filsafat "Satanis".
Album :
Messe Noir (1988), Rites of the Black Mass (1991), Alla Xul (1992), Satanic Victory (1992), Lex Talionis (1992), Anti-God, Anti-Christ (1996), Those Who Have Risen (1997), Necromanteion Communion (1998), Compendium Diablerie : The Demo Days (2001).
2. Angelcorpse
Band kedua yang juga termasuk band yang menganut aliran Satanisme adalah band Angelcorpse. Merupakan band yang dibentuk pada tahun 1995 oleh Pete Helmkamp dan mantan band yang dikenal sebagai Orde dari Chaos. Angelcorpse berasal dari Kansas City, tapi mereka pindah ke Tampa Florida (yang merupakan daerah penganut Satanisme) di Amerika. Musik mereka bertemakan Anti-Kristus dan peperangan. Pada tahun 1995 dan 2007 Band ini melakukan tur ke Eropa untuk mendukukng band-band beraliran satanisme yang ada.
Hal lain yang berkaitan dengan band ini adalah Pete Helmkamp, personil band, menulis buku yang berjudul 'The Conqueror Manifesto.' menurutnya, hal-hal yang memandang bahwa "In the spirit of Crowley's " dan pandangan tentang "Antichrist" adalah merupakan kebenaran. Dalam bukunya tersebut Pete menuliskan upaya manusia agar bisa naik ke Quest terhadap Plateau dari Invincibility dan mencapai Godhood (Homodeus).
Album :
Goats to Azazael Demo (1995), Hammer of Gods (1996), Nuclear Hell (1997), Wolflust Single (1997), Exterminate (1998), Winds of Desecration (1999), The Inexorable (1999), Iron, Blood and Blasphemy (2000), Death Dragons of the Apocalypse (2002), Of Lucifer and Lightning (2007).
3. Cradle Of Filth
Band ketiga adalah band beraliran Black Metal-Satanis, yaitu Cradle Of Filth. Adalah band yang berasal dari Inggris dibentuk pada tahun 1992, dengan penyanyi utama Dani Filth.
Merupakan Band yang sangat erat kaitanya dengan Sihir, Mitologi, dan hal-hal yang berbau Kotoran. Selain menyanyikan alunan musik Black Metal, aliran ini juga memainkan aliran Dark Metal dan Death Metal, Vampyric Metal dan Satan Metal dan Symphonic Black Metal.
Aliran ini telah banyak berubah sejak awal mula dibentuk. Pada awalnya nuansa Death Metal begitu kelihatan, namun seiring dengan waktu berubah menjadi Black, dan yang terakhir Bernuansa Ghotic yang sangat terlihat pada lagu " Nymphetamine". Prestasi besar yang pernah diraih oleh band ini adalah merupakan band yang paling terkenal di Inggris setelah Iron Maiden.
Album :
The Principle of Evil Made Flesh (1994), Dusk... and Her Embrace (1996), Cruelty and the Beast (1998), Midian (2000), Damnation and a Day (2003), Nymphetamine (2004), Thornography (2006), Godspeed on the Devil's Thunder (2008).
4. Dimmu Borgir
Band keempat yang juga merupakan band beraliran Satanis adalah Dimmu Borgir. Adalah Band Black Metal yang berasal dari Oslo, Norwegia, dibentuk pada tahun 1993. Dibentuk oleh Shagrath, Silenoz, dan Tjodalv.
Band ini pertama kali menerbitkan album Inn i evighetens mørke pada tahun 1994. Yang kemudian merampungkan seluruh Track pada album For All Tid (1994).
Band ini diketahui sering memainkan aliran Symphonic Black Metal, Black Metal, Ritual Black Metal, dan Deathy Metal. Tema-tema yang dibahas dalam lirik lagu-lagunya hampir sama dengan Cradle Of Filth, yaitu tentang pemujaan kepada Setan, Ritual, dan Peperangan.
Album :
For all tid (1994), Stormblåst (1996), Enthrone Darkness Triumphant (1997), Spiritual Black Dimensions (1999), Puritanical Euphoric Misanthropia (2001), Death Cult Armageddon (2003), Stormblåst MMV (2005) In Sorte Diaboli (2007).
5. Arch Goat
Band kelima merupakan band Black-Death Metal, yaitu Arch Goat yang dibentuk di Finlandia. Album Pertama mereka diluncurkan pada tahun 1992 yang berjudul "Jesus Spawn". Sebuah album yang di dalamnya penuh dengan hujatan-hujatan kepada Tuhan. Style dan gaya Band ini mirip dengan Angelcorpse, yaitu anti Kristus serta banyak memainkan Filosophy Satanis. Band ini juga terkadang memainkan musik Ritual.
Album :
Jesus Spawn (1992), Angelcunt (Tales of Desecration) (1993), Angelslaying Black Fucking Metal (2004), Live Black Mass (2005), Whore of Bethlehem (2006).
6. Blasphemy
Band Satanis keenam, adalah band Black Metal yang bersal dari Kanada, dibentuk di daerah Burnaby tahun 1984 bernama Blasphemy. Debut mereka yang opertama dalah "Blood upon the Altar" pada tahun 1989, merupakan album yang berisi Hujatan-hujatan kepada Tuhan. Band ini juga pernah melakukan tur ke Jerman "Fuck Christ". Dalam syair-syairnya, Band ini banyak menggunakan tema-tema yang berhubungan dengan paganisme, mitologis dan lirik-lirik Anti-Kristus.
Album :
Fallen Angel of Doom (1990), Gods of War (1993), Live Ritual - Friday the 13th (2002).
7. Behemoth
Band ketujuh adalah Behemoth. Behemoth adalah band Black Metal yang berasal dari Polandia pada tahun 1991. Band ini memaikan musik dengan tema-tema Satanis, dan Ritual, dan pemujaan kepada Berhala. Band ini juga memainkan aliran musik Death Metal, ada juga yang menyebutnya sebagai Black Metal, Avantgrade Metal, Pagan Metal. Namun aliran yang sebenarnya dari band ini masih diragukan, karena band ini lebih suka tidak dilabelkan dalam genre apapun.
Album :
And the Forests Dream Eternally (EP) (1995), Sventevith (Storming Near the Baltic) (1995),Grom (1996), Bewitching the Pomerania (EP) (1997), Pandemonic Incantations (1998), Satanica (1999), Thelema.6 (2000), Antichristian Phenomenon (EP) (2001), Zos Kia Cultus (Here and Beyond) (2002), Conjuration (EP) (2003), Demigod (2004), Slaves Shall Serve (EP) (2005), The Apostasy (2007), Ezkaton (EP) (2008), Evangelion (2009).
8. Arch Enemy
Kemudian band kedelapan adalah band Melodic Death Metal yang berasal dari Swedia. Band ini bernama Arch Enemy. Band ini merilis album pertamanya pada tahun 1996 berjudul "Black Earth". Style band ini sangat mengagumkan, setiap track pada albumnya penuh dengan Melodi Gitar yang digabung dengan suara volkalis cewe (Angela Gossow) ini membuatnya begitu berkesan. Hal-hal yang dibahas dalam lagu-lagunya adalah hal-hal mengenai Kiamat, dan Anti-Kristus. Selain itu, pesonil band ini berasal dari para mantan Pemain band metal sebelumnya, seperti band Carcass, dan Yohanes Liva.
Album :
Black Earth (1996), Stigmata (1998), Burning Bridges (1999), Wages of Sin (2001), Anthems of Rebellion (2003), Doomsday Machine (2005), Rise of the Tyrant (2007).
9. Beherit
Band kesembilan, yaitu Beherit merupakan band yang dibentuk di Filnandia pada tahun 1989. Band ini sendiri memiliki arti "setan" dalam bahasa Syria. Musik mereka bertemakan kebiadapan, Anti-Kristus, Neraka, dan penghujatan. Band ini terkenal karena gaya ambient yang dimainkan personilnya, band ini juga memainkan aliran Deathcore dan Black Metal.
Album :
The Oath of Black Blood (1991), Drawing Down the Moon (1993), Dawn of Satan's Millennium (1991), Werewolf, Semen and Blood (1998), Messe Des Morts (1994), Beast of Beherit - Complete Worxxx (1999).
10. Burzum
Band kesepuluh adalah Burzum, merupakan band BlackMetal yang dibentuk oleh Varg Vikernes, pada tahun 1991 di Bergen, Norwegia. Merupakan sebuah band yang sangat gemar melakukan peperangan dan kehancuran. Selain itu, band ini juga sering membuat lagu yang bertemakan anti-Kristus.
Pada tahun 1993 Vokalis Burzum, Varg dijatuhi hukuman atas pembunuhan dan dinyatakan bersalah karena mencoba untuk membakar gereja di Norwegia.
Album :
Burzum (1992), Det som engang var (1993), Hvis lyset tar oss (1994), Filosofem (1996), Dauði Baldrs (1997), Hliðskjálf (1999), Antologi (2002).
Sumber: Dari berbagai macam sumber.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam \m/
10 Mitos Tentang Aliran "METAL" yang Salah Kaprah
Begitu banyak kesalahpahaman pandangan dan persepsi orang tentang
aliran metal, dan dengan hal itu adalah cukup sebagai alasan untuk
membuat orang lebih tahu tentang betapa mereka salah menilai tentang
aliran metal
Dan berikut ini adalah 10 mitos tentang "Metal" dan kebenaran yang sebenarnya ada, Harap dicatat bahwa ini bukan pendapat pribadi saya.
10. Heavy Metal
Mitos: Musik yang disebut "Heavy Metal"
Kita mulai dengan yang termudah dan populer. Kebanyakan orang menganggap bahwa nama musik yang terdengar dengan jeritan keras dan gitar yang sangat terdistorsi adalah "Heavy Metal".
Pada kenyataannya, Aliran Metal memiliki ratusan subgenre dan "Heavy Metal" bahkan nyaris bukan salah satu dari sub-aliran tersebut. Band-band seperti Cream, Led Zeppelin dan Black Sabbath membuka jalan bagi band-band metal dengan menciptakan suara yang unik. Tapi sementara band-band ini dapat disebut beraliran Heavy Metal, mayoritas menganggap sebagai non-metalheads, terutama orang-orang tua dan gadis remaja, merujuk kepada semua musik rock sebagai Heavy Metal. Hanya karena mereka tidak mengenal keragaman dalam genre musik.
9. Aliran Bar Bar
Mitos: musisi Metal adalah orang aneh tidak berpendidikan yang tidak bisa menyusun kalimat
Ini adalah persepsi lain yang umum. Kebanyakan orang memandang lirik dan musik metal adalah sederhana dan terkesan bodoh.
Pada kenyataannya, musisi Metal adalah termasuk Musisi yang sangat cerdas, orang yang sangat fokus yang mampu menulis lirik dengan makna yang dalam dan musik. Sebagai contoh, Bathory band yang berasal black metal banyak musik mereka dari komposer klasik. Dan lirik metal yang paling melek secara mengejutkan.
8. Aliran Anti-Agama
Mitos: Semua Aliran Metal Anti-Religi
Pada sebagian besar pendapat dari Non-metalhead, band - band metal menganggap agama layak dibenci (antipati pada agama)tapi itu bukan kasus yang terjadi pada aliran metal. .
Dalam kebanyakan kasus, Metal tidak anti-agama secara umum, tetapi sering melawan kekristenan atau bentuk Kekristenan.
Namun, banyak juga seniman metal yang religius, seperti band Metalcore Amerika As I Lay Dying, atau David Dramian dari Disturbed. yang cukup mendekati adalah Agama tidak begitu disukai di dalam Metal, namun juga tidak dibenci… Meskipun ada pengecualian untuk semua peraturan ...
7. Pemuja Setan
Mitos: Metal mempromosikan Setanisme
Genre musik yang mempunyai banyak fitur tema dan citra setan disebut Black Metal, yang berasal dari Venom's thrash album; Black Metal.
Meskipun beberapa dari death metal dan thrash metal, seperti Slayer, Cannibal Corpse dan Morbid Angel menggunakan fitur Setanisme ,namun sangat sedikit musisi black metal yang benar-benar memiliki keyakinan setan, dan orang-orang yang cenderung untuk mencoba tidak mempromosikannya.
6. Identik dengan Kriminal
Mitos: Metal mempromosikan aktivitas kriminal, seperti pembunuhan
Sementara beberapa orang di komunitas metal telah ditangkap karena kejahatan dan pembunuhan, hanya satu kasus yang dominan,kasus Varg Vikernes . Kebanyakan band-band metal yang memiliki lirik kekerasan atau citra yang mengganggu telah dinyatakan bahwa konten mereka tidak untuk dianggap serius. Cannibal Corpse terutama, yang terkenal karena lirik mereka, yang sering menguraikan penggambaran lebih mengerikan tentang pembunuhan, kematian dan fetisisme seksual.
5. Aliran Seksisme
Mitos: Metal adalah seksis
Meskipun tampaknya bahwa banyak dari Metal, terutama di 80-an, dirancang untuk meremehkan seks dan wanita, sekarang masalah itu sudah jauh berkurang. Dan banyak band, khususnya dalam genre Black, Grind dan Doom Metal menghindari topik seks sepenuhnya.
4. Fasis
Mitos: musisi Metal kebanyakan fasis, rasis atau mempunyai pandangan neo-Nazi
Saat banyak musisi yang mengatakan mereka percaya ras atau kelompok etnis tertentu lebih baik atau lebih buruk daripada yang lain, dan saat beberapa diantaranya memiliki keyakinan yang sah, hal itu adalah yang paling umum sebagai bagian dari penampilan di panggung.
Sebuah contoh yang baik dari ini adalah mantan vokalis Gorgoroth, Gaahl, yang tidak hanya homoseksual, tetapi juga dinyatakan memiliki pandangan rasis, tetapi dia tidak serius tentang hal-hal tersebut dan mencoba untuk tidak mengungkapkannya secara terbuka.
3. Pengaruh Buruk Untuk Anak-anak
Mitos: Musik Metal buruk bagi anak-anak
Banyak musik metal berorientasi terhadap anak-anak dan remaja sebagai cara yang santai untuk mengatasi stres daripada menggunakan cara lain yang tersedia.
Meskipun orang mungkin mengatakan kepada Anda bahwa metal meracuni pikiran anak-anak kita, perlu diingat bahwa orang-orang tersebut umumnya sangat berpikiran tertutup dan tidak mengerti sepenuhnya tentang Metal.
2. Musisi Tak berbakat
Mitos: Metal tidak membutuhkan Skill Bermusik untuk memainkannya
Setiap profesional akan memberitahu Anda bahwa Metal dan jazz adalah dua genre musik yang paling sulit untuk dimainkan.
Dan sementara kedengarannya musisi thrash metal hanya bersembunyi di balik distorsi, riff cepat dan perkusi ekstrim yang hampir selalu 100% asli, tanpa menggunakan efek disintesis musik.
namun ada juga subgenre musik yang cenderung untuk mengedit musik digital mereka seperti metalcore, industrial dan grind. Dan yang lainnya hampir semuanya murni
1. Hanya Bisa Teriak
Mitos: vokal musisi metal hanya menjerit
Jika Anda suka metal, Anda mungkin pernah mendengar seseorang berkata, "Wah,tidak biskah dia menyanyi dengan benar?" Ini benar-benar mengganggu metalheads karena kenyataannya menjadi vokalis metal sangat sulit.
Dan meski itu tampaknya seperti mudah, vokal Metal sangat beragam, dari menggeram, dengan berteriak, menjerit,berteriak dan segala sesuatu di antaranya. Lain kali seseorang mengatakan vokalis metal itu bukan menyanyi, anda bisa menjawab sederhana, "vokalis Itu hanya tampil berbeda."
Sumber: Dari berbagai macam sumber.
Sekarang kita telah tau, kalo musik metal itu bukan musik sembarangan. Semoga artikel diatas bermanfaat untuk kita semua dala menilai aliran musik METAL itu seperti apa.
Dan berikut ini adalah 10 mitos tentang "Metal" dan kebenaran yang sebenarnya ada, Harap dicatat bahwa ini bukan pendapat pribadi saya.
10. Heavy Metal
Mitos: Musik yang disebut "Heavy Metal"
Kita mulai dengan yang termudah dan populer. Kebanyakan orang menganggap bahwa nama musik yang terdengar dengan jeritan keras dan gitar yang sangat terdistorsi adalah "Heavy Metal".
Pada kenyataannya, Aliran Metal memiliki ratusan subgenre dan "Heavy Metal" bahkan nyaris bukan salah satu dari sub-aliran tersebut. Band-band seperti Cream, Led Zeppelin dan Black Sabbath membuka jalan bagi band-band metal dengan menciptakan suara yang unik. Tapi sementara band-band ini dapat disebut beraliran Heavy Metal, mayoritas menganggap sebagai non-metalheads, terutama orang-orang tua dan gadis remaja, merujuk kepada semua musik rock sebagai Heavy Metal. Hanya karena mereka tidak mengenal keragaman dalam genre musik.
9. Aliran Bar Bar
Mitos: musisi Metal adalah orang aneh tidak berpendidikan yang tidak bisa menyusun kalimat
Ini adalah persepsi lain yang umum. Kebanyakan orang memandang lirik dan musik metal adalah sederhana dan terkesan bodoh.
Pada kenyataannya, musisi Metal adalah termasuk Musisi yang sangat cerdas, orang yang sangat fokus yang mampu menulis lirik dengan makna yang dalam dan musik. Sebagai contoh, Bathory band yang berasal black metal banyak musik mereka dari komposer klasik. Dan lirik metal yang paling melek secara mengejutkan.
8. Aliran Anti-Agama
Mitos: Semua Aliran Metal Anti-Religi
Pada sebagian besar pendapat dari Non-metalhead, band - band metal menganggap agama layak dibenci (antipati pada agama)tapi itu bukan kasus yang terjadi pada aliran metal. .
Dalam kebanyakan kasus, Metal tidak anti-agama secara umum, tetapi sering melawan kekristenan atau bentuk Kekristenan.
Namun, banyak juga seniman metal yang religius, seperti band Metalcore Amerika As I Lay Dying, atau David Dramian dari Disturbed. yang cukup mendekati adalah Agama tidak begitu disukai di dalam Metal, namun juga tidak dibenci… Meskipun ada pengecualian untuk semua peraturan ...
7. Pemuja Setan
Mitos: Metal mempromosikan Setanisme
Genre musik yang mempunyai banyak fitur tema dan citra setan disebut Black Metal, yang berasal dari Venom's thrash album; Black Metal.
Meskipun beberapa dari death metal dan thrash metal, seperti Slayer, Cannibal Corpse dan Morbid Angel menggunakan fitur Setanisme ,namun sangat sedikit musisi black metal yang benar-benar memiliki keyakinan setan, dan orang-orang yang cenderung untuk mencoba tidak mempromosikannya.
6. Identik dengan Kriminal
Mitos: Metal mempromosikan aktivitas kriminal, seperti pembunuhan
Sementara beberapa orang di komunitas metal telah ditangkap karena kejahatan dan pembunuhan, hanya satu kasus yang dominan,kasus Varg Vikernes . Kebanyakan band-band metal yang memiliki lirik kekerasan atau citra yang mengganggu telah dinyatakan bahwa konten mereka tidak untuk dianggap serius. Cannibal Corpse terutama, yang terkenal karena lirik mereka, yang sering menguraikan penggambaran lebih mengerikan tentang pembunuhan, kematian dan fetisisme seksual.
5. Aliran Seksisme
Mitos: Metal adalah seksis
Meskipun tampaknya bahwa banyak dari Metal, terutama di 80-an, dirancang untuk meremehkan seks dan wanita, sekarang masalah itu sudah jauh berkurang. Dan banyak band, khususnya dalam genre Black, Grind dan Doom Metal menghindari topik seks sepenuhnya.
4. Fasis
Mitos: musisi Metal kebanyakan fasis, rasis atau mempunyai pandangan neo-Nazi
Saat banyak musisi yang mengatakan mereka percaya ras atau kelompok etnis tertentu lebih baik atau lebih buruk daripada yang lain, dan saat beberapa diantaranya memiliki keyakinan yang sah, hal itu adalah yang paling umum sebagai bagian dari penampilan di panggung.
Sebuah contoh yang baik dari ini adalah mantan vokalis Gorgoroth, Gaahl, yang tidak hanya homoseksual, tetapi juga dinyatakan memiliki pandangan rasis, tetapi dia tidak serius tentang hal-hal tersebut dan mencoba untuk tidak mengungkapkannya secara terbuka.
3. Pengaruh Buruk Untuk Anak-anak
Mitos: Musik Metal buruk bagi anak-anak
Banyak musik metal berorientasi terhadap anak-anak dan remaja sebagai cara yang santai untuk mengatasi stres daripada menggunakan cara lain yang tersedia.
Meskipun orang mungkin mengatakan kepada Anda bahwa metal meracuni pikiran anak-anak kita, perlu diingat bahwa orang-orang tersebut umumnya sangat berpikiran tertutup dan tidak mengerti sepenuhnya tentang Metal.
2. Musisi Tak berbakat
Mitos: Metal tidak membutuhkan Skill Bermusik untuk memainkannya
Setiap profesional akan memberitahu Anda bahwa Metal dan jazz adalah dua genre musik yang paling sulit untuk dimainkan.
Dan sementara kedengarannya musisi thrash metal hanya bersembunyi di balik distorsi, riff cepat dan perkusi ekstrim yang hampir selalu 100% asli, tanpa menggunakan efek disintesis musik.
namun ada juga subgenre musik yang cenderung untuk mengedit musik digital mereka seperti metalcore, industrial dan grind. Dan yang lainnya hampir semuanya murni
1. Hanya Bisa Teriak
Mitos: vokal musisi metal hanya menjerit
Jika Anda suka metal, Anda mungkin pernah mendengar seseorang berkata, "Wah,tidak biskah dia menyanyi dengan benar?" Ini benar-benar mengganggu metalheads karena kenyataannya menjadi vokalis metal sangat sulit.
Dan meski itu tampaknya seperti mudah, vokal Metal sangat beragam, dari menggeram, dengan berteriak, menjerit,berteriak dan segala sesuatu di antaranya. Lain kali seseorang mengatakan vokalis metal itu bukan menyanyi, anda bisa menjawab sederhana, "vokalis Itu hanya tampil berbeda."
Sumber: Dari berbagai macam sumber.
Sekarang kita telah tau, kalo musik metal itu bukan musik sembarangan. Semoga artikel diatas bermanfaat untuk kita semua dala menilai aliran musik METAL itu seperti apa.
DOWNLOAD ALBUM AUGUST BURNS RED
1. August Burns Red - Demo Album (2003)
Tracklist:
1. Silhouette Of Wings
2. Your ThoughtsOn What's Right
3. Show Me To Give In
4. The Crack From Which Gold Pours
5. Zoar
Download album August Burns Red - Demo Album (2003) disini
2. August Burns Red - Looks Fragile After All {EP} (2004)
Tracklist:
1. Background Music To Her Awakening
2. Missing This Opportunity
3. Glory Thrives
4. You Should Be Taking Flight Now
5. Accidental Shot Heard 'Round The
Download album August Burns Red - Looks Fragile After All {EP} (2004) disini
3. August Burns Red - Thrill Seeker (2005)
Tracklist:
1. Your Little Suburbia Is In Ruins
2. Speech Impediment
3. Endorphins
4. Too Late For Roses
5. Barbarian
6. The Reflective Property
7. A Wish Full Of Dreams
8. Consumer
9. A Shot Below The Belt
10. Eve Of The End
11. The Seventh Trumpet
12. Endorphins (Demo)
13. The Reflective Property (Demo)
14. - Speech Impediment (Demo)
Download album August Burns Red - Thrill Seeker (2005) disini
4. August Burns Red - Messengers (2007)
Tracklist
1. The Truth Of a Liar
2. Up Against the Ropes
3. Back Burner
4. The Blinding Light
5. Composure
6. Vital Signs
7. The Eleventh Hour
8. The Balance
9. Black Sheep
10. An American Dream
11. Redemption
Download album August Burns Red - Messengers (2007) disini
5. August Burns Red - Constellations (2009)
Tracklist:
1. Thirty And Seven
2. Existence
3. Ocean Of Apathy
4. White Washed
5. Marianas Trench
6. The Escape Artist
7. Indonesia
8. Paradox
9. Meridian
10. Rationalist
11. Meddler
12. Crusades
6. August Burns Red - Lost Messengers The Outtakes {EP} (2009)
Tacklist:
1. Chasing The Dragon
2. Mosley
3. Carol Of The Bells
4. To Those About To Rock
5. Piano Man
6. The Truth Of A Liar [Demo]
7. Vital Signs [Demo]
Download album August Burns Red - Lost Messengers The Outtakes {EP} (2009) disini
7. August Burns Red - Home {LIVE} (2010)
Tracklist:
1. Intro
2. Back Burner
3. White Washed
4. Your Little Suburbia Is In Ruins
5. The Eleventh Hour
6. Meddler
7. Truth Of A Liar
8. Marianas Trench
9. Thirty And Seven
10. Existence
11. Meridian
12. A Shot Below The Belt
13. Up Against The Ropes
14. Composure
15. The Seventh Trumpet
Download album August Burns Red - Home {LIVE} (2010) disini
8. August Burns Red - Leveler (Deluxe Edition) (2011)
Tracklist:
1. Empire
2. Internal Cannon
3. Divisions
4. Cutting The Ties
5. Pangea
6. Carpe Diem
7. 40 Nights
8. Salt & Light
9. Poor Millionaire
10. 1162011
11. Boys Of Fall
12. Leveler
13. Internal Cannon (Acoustic)
14. Pangea (Performed By The Bells)
15. Boys of Fall (Performed by Zachery Veilleux)
16. Empire (Midi)
Download album August Burns Red - Leveler (Deluxe Edition) (2011) disini
SALAM \m/
DOWNLOAD ANGRY BIRD
1. Angry Bird
Download Angry Bird + Patch-nya via Mediafire disini
2. Angry Bird Season
Download Angry Bird Season + Patch-nya via Mediafire disini
3. Angry Bird Rio
Download Angry Bird Rio + Patch-nya via Mediafire disini
4. Angry Bird Space
Download Angry Bird Space + Patch-nya via Mediafire disini
Cara Install Angry Bird:
1. Buka folder Angry Bird
2. Double klik pada Angry Bird.exe
3. Setelah selesai proses install, hilangkan centang pada Launc Angry Bird Now
Cara Install Patch:
1. Buka folder Patch
2. Double klik pada Patch. Nanti akan terliha gambar seperti ini:
3. Lalu pilih Patch
4. Cari program Angry Bird.exe (Local Disk "C">Program Files>Rovio>Angry Bird.exe) Lalu Open
5. Setelah Patch selesai, buka file serial lalu copy paste (didalam folder Patch), lalu buka aplikasi Angry Bird
6. Pilih Active Full Version, paste kan serial numbernya di "Enter the Key"
7. Klik Register....
8. Selamat bermain...Enjoy!!!!
Jumat, 22 Juni 2012
Langganan:
Postingan (Atom)